Baru saja melewati malam tahun baru yang diiringi oleh hujan gerimis. Terimakasih untuk dia yang selalu setia menemani gue melewati malam tahun baru dan bersama menghitung detik pergantian tahun. Sederhana. Nonton. Makan malam bersama. Hujan-hujanan. Menikmati kembang api. Segelas Hot Chocolate.
Hal pertama yang terlintas di benak gue di pagi pertama di tahun 2013 ini adalah : sejauh mana gue udah bersyukur dengan keadaan gue saat ini ? ataukah gue justru belum bersyukur sama sekali ? :')
Di saat gue merasa senang bisa melewati malam tahun baru dengan nonton, makan makanan enak dan menonton kembang api yang meriah, di saat itu juga gue menyadari bahwa tidak semua orang bisa merasakan apa yang sesungguhnya bagi gue merupakan hal yang biasa. Di perjalanan pulang gue melihat seorang bapak tua sedang menarik gerobak besar berisi terompet jualannya dan raut mukanya : letih. Selanjutnya adalah orang-orang di pasar yang sibuk merapikan sayur-sayuran dan barang dagangan mereka. Dan masih banyak lagi.
Kemudian mulai berpikir, bagaimana orang-orang yang berada di jalur perang sana melewati tahun baru ?
Di saat banyak orang bersenang-senang merayakan tahun baru, banyak orang juga yang masih berjuang untuk bekerja dan juga berjuang untuk hidup.
Dan gue mulai sadar. Gue mulai bersyukur dengan apa yang gue miliki saat ini :)
“Although no one can go back and make a brand new start, anyone can start from now and make a brand new ending.”
Carl Bard
No comments:
Post a Comment