(April 7, 20.50 PM) Currently on our way back to Kansai after almost 7 days getting ‘lost’ in Japan and since there’s still some time for the Shinkansen to arrive at our destination, here’s come a brief prologue about this year’s #GegabahTrip.
Semua berawal dari ke’gegabah’an.
Gegabahnya si Galuh yang tiba-tiba bilang mau datang main ke Taiwan dan kemudian lanjut ke Jepang, gegabahnya gue yang langsung lihat kalender dan menemukan adanya long weekend pas awal April di Taiwan dan pas pula sehabis gue selesai release report serta sebelum audit kuartal pertama mulai lagi, gegabahnya si cici gue yang langsung meng’iya’kan tawaran gue untuk ikut dan gegabahnya gue (dan si cici) yang langsung main booking tiket tanpa mikir dua kalitapi pas lihat tagihan langsung melongo, gegabahnya si cici yang satu malam sebelum keberangkatan dapat pemberitahuan bahwa flight schedule-nya dicancel secara sepihak oleh AirAsia (padahal udah bayar full tiketnya, #kzl banget ga sih?) dan akhirnya langsung booking tiket baru maskapai lain, gegabahnya gue yang selama sebulan terakhir ini lembur terus dan ga ada waktu luang untuk nyusun itinerary. But, we made it ! 8 Days for Osaka, Kyoto and Tokyo in the first week of April...for the first time, yay !
Gegabahnya si Galuh yang tiba-tiba bilang mau datang main ke Taiwan dan kemudian lanjut ke Jepang, gegabahnya gue yang langsung lihat kalender dan menemukan adanya long weekend pas awal April di Taiwan dan pas pula sehabis gue selesai release report serta sebelum audit kuartal pertama mulai lagi, gegabahnya si cici gue yang langsung meng’iya’kan tawaran gue untuk ikut dan gegabahnya gue (dan si cici) yang langsung main booking tiket tanpa mikir dua kali
Berhubung gue dari Taiwan, cici dari Jakarta dan Galuh bakal duluan sampai Jepang, maka mencocokkan flight schedule dan waktu pertemuan adalah hal terumit kami dalam trip ini. Setelah mempertimbangkan budget dan waktu penerbangan tersingkat yang tersedia, gue dan cici akhirnya memutuskan untuk ketemuan di Narita airport dan langsung flight bareng ke Kansai biar the next day-nya bisa main ke USJ bareng Galuh. Tiket pesawat sudah dipesan dan dibayar, penginapan sudah dikonfirmasi, tiket USJ dan Tokyo DisneySea pun sudah di tangan. Everything seems so exciting until my sister received an AirAsia’s short message (literally in less than 24 hours before her flight), that totally ruined our good mood (I’ll tell you all the story and the update once the administration process is done). Long story short, cici jadinya ganti flight pake maskapai lain, tapi dapatnya yang ke Kansai langsung, sedangkan gue tetap sampai Narita dulu baru flight ke Kansai. But thankfully, everything was going well a.k.a gue dan cici berhasil ketemuan di Kansai dan besokannya si Galuh juga udah moving from Kyoto ke Osaka and we’re so ready for this year’s GegabahTrip !
No comments:
Post a Comment