Kamis, 19 Mei 2016
GOOD MORNING, Busan !
Berhubung waktu yang kami alokasikan untuk Busan hanya dua hari satu malam, maka hal yang pertama kali kami tuntaskan pagi ini setelah bangun dan mandi adalah berbenah dan check out dari hotel. Sesuai itinerary, hari ini, kami akan berpindah ke Seoul. Karena udah kebanyakan naik pesawat sebelumnya, maka untuk perpindahan kali ini kami memilih alternatif transportasi lain, yaitu KTX express train -Padahal kenyataannya sih karena harga tiket pesawat Busan-Seoul lebih mahal-
Dengan tingkat ke-pede-an yang tinggi, kami memutuskan untuk naik kereta dengan jadwal sore, biar masih bisa main setengah hari di Busan. Kami memang serakah. Dan #gegabah. Kenapa lagi #gegabah-nya ? Karena sebenarnya kami belom beli tiket kereta dan baru akan beli langsung di stasiun nanti sore. Jadi kalau ga dapat tiket, mari nginep di stasiun !
Okeh, biarkanlah urusan tiket kereta menjadi masalah yang akan datang. Sekarang kami mesti fokus dulu dalam memaksimalkan sisa waktu yang kami punya untuk kembali menjelajahi Busan. Ke tempat yang paling dekat dulu deh, Haeundae Beach ! Mestinya sih pantai ini masuk dalam itinerary kemaren setelah sampai di Busan dan check in, karena posisinya persis di depan hotel. Tapi karena udah kelaperan, jadi kena skip deh. Cukup jalan beberapa langkah dari hotel untuk menuju tepi pantai.
Dengan tingkat ke-pede-an yang tinggi, kami memutuskan untuk naik kereta dengan jadwal sore, biar masih bisa main setengah hari di Busan. Kami memang serakah. Dan #gegabah. Kenapa lagi #gegabah-nya ? Karena sebenarnya kami belom beli tiket kereta dan baru akan beli langsung di stasiun nanti sore. Jadi kalau ga dapat tiket, mari nginep di stasiun !
Okeh, biarkanlah urusan tiket kereta menjadi masalah yang akan datang. Sekarang kami mesti fokus dulu dalam memaksimalkan sisa waktu yang kami punya untuk kembali menjelajahi Busan. Ke tempat yang paling dekat dulu deh, Haeundae Beach ! Mestinya sih pantai ini masuk dalam itinerary kemaren setelah sampai di Busan dan check in, karena posisinya persis di depan hotel. Tapi karena udah kelaperan, jadi kena skip deh. Cukup jalan beberapa langkah dari hotel untuk menuju tepi pantai.
Menurut gue pribadi, Haeundae beach ini ga ada yang unik banget sih, tapi ada satu pemandangan yang cukup menarik perhatian gue. Pagi-pagi gini. ada bule. lagi jemuran. sendirian. di tepi pantai.
Hmm...mungkin dia lagi butuh vitamin D. Atau hanya butuh merenung (?).
Karena tidak banyak yang bisa kami lihat dan lakukan di pantai ini, maka kami segera move on ke tujuan berikutnya. Kalau tahun lalu tujuan morning walk kami adalah ke bukit (click here for the story), tahun ini ekstrem dikit lah, panjat tebing ! Okeh, maaf, gue mulai lebay. Aselinya sih cuma ke kuil yang posisinya ada di tepi tebing pantai kok. Seperti biasa, mengikuti kata om gugel map, tibalah kami di suatu persimpangan jalan yang ada petunjuk bertuliskan Hae Dong Yong Gung Temple. Terus kata om gugel, mesti lanjut jalan kaki sekitar lima belas menit. Tinggal ikutin petunjuk, jalan terus, nyampe deh.
Hae Dong Yong Gung Temple adalah salah satu kuil tertua dan paling unik di Busan yang terletak di tepi tebing pinggir pantai bagian utara-timur kota Busan dan katanya dianggap sebagai tempat yang harus dikunjungi sebelum meninggal dunia oleh warga Korea Selatan loh. Ga perlu biaya masuk untuk bisa menikmati keindahan kuil ini. Tapi, di beberapa tempat ada disediakan kotak sumbangan bagi yang mau beramal. Di dalam kuil ini banyak sekali statue unik yang bisa kita amati. Ada juga tempat-tempat khusus bagi yang mau berdoa minta sesuatu, misalkan, ada 'Buddha of Granting a Son', 'Statue of Buddha for Academic Achievement', dll. Katanya sih keinginannya bakal terwujud loh, pastinya diimbangi dengan usaha juga yah.
Setelah naik turun belok kanan kiri beberapa saat, akhirnya tibalah kami di posisi yang paling tjakep buat ngambil gambar. Basically, foto kuil yang diambil dari posisi ini udah ga perlu diedit lagi, karena komposisinya udah oke beut, langit yang cerah, awan yang putih, cahaya matahari yang terang, laut yang biru dan kuil yang cantik. Sempurna. Pantesan kuil ini disebut-sebut sebagai kuil terindah di Busan.
Kuil ini cukup luas dan punya ruang bawah tanah ! Isinya semacam tempat berdoa dan juga ada sejenis air suci yang bisa diminum.
Lumayan capek juga loh ternyata jalan mengelilingi kuil ini. Jadi, kami sempat istirahat sejenak, duduk di depan kuil sambil mikirin mau makan siang dimana. Yaa, begitulah kira-kira definisi #GegabahTrip. Di beberapa bagian, mesti on the spot banget buat nentuin tujuan berikutnya, karena waktu nyusun itinerary udah mepet banget jadi ga sempat cari-cari secara detail lagi. #Gegabah memang.
Setelah mengerahkan segenap jiwa untuk scrolling Instagram, Google, Food Blog, etc., demi menemukan referensi tempat makan yang oke, akhirnya kami menjatuhkan pilihan pada satu tempat. yang. ternyata. jauhnya. naujubile. Naik bus diteruskan dengan jalan kaki. Sempat nyasar sih karena tempatnya berada di dalam gang kecil, jadi navigation Google tampaknya agak kebingungan ngasih arahnya.
Makan apa sih ampe walaupun tempatnya jauh tapi tetap didatangi ?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ya makan siang lah ! Kan udah laper ! Sejauh apapun juga tetap dijabanin.
Oke. Jangan kzl ama jawaban gue.
Konon katanya, belum ke Korea namanya kalau ga makan....Samgyetang ! Dan menurut social media, salah satu Samgyetang yang paling enak di Busan, ada di sini. Tepatnya, di Dong Rae Samgyetang. Tempatnya ga gitu gede tapi ada dua lantai. Dan kami dapat di lantai atas.
Pilihan makanannya simple simple simple banget ! Coba lihat deh gambar di bawah. Simple banget, kan ?
Tapi gue lupa euy bedanya apa. Ada yang ngerti tulisan Hangeul dan bisa bantu jelasin ?. Yang gue ingat jelas cuma dua hal. Yang pertama, kami pesan yang harganya KRW 14,000. Yang kedua, Samgyetang nya ENAK BANGET !
REALLY REALLY A MUST TRY !
Jadi, Samgyetang itu adalah bahasa kerennya Korea untuk sup ayam ginseng. Isinya adalah satu ekor ayam muda UTUH. Kata Wikipedia, cara masaknya adalah ayam akan direbus hingga empuk hingga daging mudah lepas dari tulang. Kuah sup biasanya tidak semua diminum. Setelah daging ayam habis, nasi dimasukkan ke dalam sup. Setelah isi perut ayam dikeluarkan, ke dalam perut ayam dimasukkan ketan yang sudah direndam sebelumnya dan ramuan tanaman obat (ginseng) yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Nikmat !
Tentunya, akan tambah nikmat lagi kalau ada...soju !
Ohya, harga KRW 14,000 itu untuk per orang dan per porsi loh ya. Agak mahal sik. Tapi setara kok ama porsi dan rasanya. Kelar makan, mengingat nasib tiket kereta kami yang masih menggantung dan juga perjalanan balik ke hotel buat ngambil koper itu jauh sekali, jadinya Dong Rae kami tetapkan sebagai last stop kami di Busan. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, kami akhirnya sampai di hotel dan bergegas gerek koper menuju stasiun Busan.
Sampai di stasiun udah jam empat lewat dan nasib baik sedang berpihak pada kami. Dapat tiket KTX ke Seoul yang berangkat pukul 17.25. Waktu tunggu kurang dari satu jam. Perfect timing, yak !
Masih sempat keliling stasiun bentar dan belanja snack buat camilan selama di perjalanan. Amaze banget gue sama stasiunnya, luas dan bersih. Berasa kayak di bandara.
Supaya ga ketinggalan kereta, setengah jam kemudian kami langsung beranjak dari waiting hall ke gate.
Kereta tiba tepat waktu, kami bergegas masuk, mencari tempat duduk dan terjadilah drama berikutnya. Kira-kira kalau lihat foto koper di bawah ini, ada yang bisa nebak ga drama apa yang terjadi ?. FYI, tempat koper itu ada di atas tempat duduk. FYI lagi, pemeran utamanya Letsa.
Iyak, apalagi kalau bukan drama koper gedenya. Walaupun kami termasuk cewek-cewek yang cukup tangguh dan udah terbiasa ngangkat yang berat-berat. But when it comes to kopernya Letsa, nyerah deh. Udah pake segala macem taktik buat naikin itu koper ke atas, tetep aja ga nyampe. Dan saat itulah, layaknya adegan di drama-drama. Muncullah satu cowok (cakep apa ngga ya ? gue lupa!) yang
Eh tapi gue sempat mengabadikan sosok cowok berbaik itu kok...walaupun cuma tangannya doank. Silahkan liat foto di atas ! Dan setelah kejadian ini, gue jadi mikir, kadang ya ga ada salahnya juga sih si Letsa bawa koper gede, kali aja beneran kayak di drama, yang hopefully for the next time ada kelanjutannya, ya Sa.
BHAAAAY BUSAN !
Perjalanan dengan KTX express train ini kami tempuh selama dua setengah jam dan tentunya tanpa acara kejar-kejaran ataupun digigit ama zombie.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hello, Seoul !
Suasana dan hawa Seoul di malam hari sudah pasti lebih 'hidup' dibandingkan Busan dan Jeju. Jalanan yang masih ramai dan lampu-lampu yang masih menyala terang membuat kami tidak sadar kalau waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Sempat muter-muter buat nyari tempat naik bus karena haltenya banyak dan tempat penyeberangannya jauh. Untungnya. hostel tempat kami menginap tidak sulit untuk ditemukan.
Thanks to Ocha yang udah menemukan hostel super unyu ini ! Ga perlu banyak deskripsi, just let these pictures tell you about how unyu this place is !
Tempatnya emang lumayan kecil, tapi unyu, bersih dan rapih. Pemiliknya juga nice and friendly banget.
Walaupun porsi Samgyetang tadi siang emang bikin kenyang banget, tapi energi yang tercipta nampaknya sudah terkuras abis buat gerek koper. Intinya sih ya, masih laper. Pilihan terdekat dari hostel buat cari makan adalah Myeongdong shopping street. Ga perlu naik bus, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Cus.
Dan sepertinya hari ini emang lagi edisi #gegabah kami dalam menentukan tempat makan, Baik itu lunch ataupun dinner. Bermodalkan hasil searching dan mencocokkan foto dengan plang nama toko, sampailah kami di sini. Gimgane Myeongdong. Yang banyak direkomendasikan oleh food blogger. Okeh, mari kita coba !
Ordered their Jajangmyeon and the taste is quite delicious.
Rasa makanannya yang lain juga enak. Awalnya pengen nyobain gimbapnya jugak. Tapi takut kekenyangan, dak jadi deh.
Salah satu kekurangan si Gimgane ini mungkin adalah dari segi tempatnya kali yak, rada sempit jadi duduknya mesti mepet-mepet. Tapi yang penting mah, perut kenyang dan lidah puas. Iya, ga ?.
Akhirnya, rasa capek yang terakumulasi dari pagi hari membuat kami memutuskan untuk tidak melanjutkan langkah mengitari shopping street dan lebih memilih untuk kembali ke hostel. Let's take a hot showers and have a nice sleep. So, we can be ready for tomorrow's adventure !
(to be continued....)
No comments:
Post a Comment