Wednesday, July 24, 2013

Day 5 - Hello again, Singapore !


Minggu, 26 Agustus 2012

Salah satu hal yang gue sesali selama trip gue ini adalah gue cuma 2 hari 1 malam di Melaka, hiks. Masih gak cukup rasanya. Pagi ini, ketika gue bangun, gue langsung disambut oleh cuaca Melaka yang sangat adem! Bahagia!
view from the roof top
Setelah membereskan barang-barang supaya gak rempong pas udah mau ke terminal, gue langsung capcus ke Kedai Kopi Chung Wah, yang sebelumnya gue search via internet menyebutkan bahwa kedai kopi ini terkenal banget, and well, bisa diliat dari antriannya yah, emang rame ! Bersyukur gue datengnya cukup pagi, jadi langsung dapat tempat. Foto antrian di bawah ini gue ambil pas hari sebelumnya (Sabtu sore), sedangkan foto di dalemnya diambil pas gue lagi nunggu makanannya.
Kedai Kopi Chung Wah - emang wah ! banget -
Namanya sih memang kedai kopi, tapi yang terkenal di sini justru adalah chicken rice ball nya. Yup, yang bulet-bulet putih di bawah ini adalah nasinya. Unik kan ? Walaupun kelihatannya kecil-kecil, tapi gue kenyang banget ! Bumbu ayamnya meresap dan nasinya juga lembut. Minumannya gue pesan sari jagung (玉米水), manis segar :)
chicken rice ball
sari jagung (玉米水)
Selesai makan, gue lanjut jalan-jalan keliling. Satu hal yang gue suka dari Melaka adalah dimana kita bisa jalan-jalan santai mengelilingi tempat-tempat yang kesannya bersejarah banget, ga ada polusi, jalanannya juga luang :)






Kemudian gue lanjut ke runtuhan Gereja St. Paul yang terletak di kompleks Istana Kesultanan Malaka (Kawasan A. Famosa). What an amazing view !
runtuhan Gereja St. Paul
runtuhan Gereja St. Paul
view dari atas
Setelah puas menikmati apa yang ada di A. Famosa, gue turun dan mulai berkeliling-keliling lagi, kali ini tanpa arah yang jelas, cukup jalan dengan santai sambil menikmati semua tempat yang gue lalui.













Yang pasti, ga bakal ketinggalan untuk ke...Stadhuys!
Sekitar pukul 11-an gue balik ke hostel untuk siap-siap berangkat ke terminal. Sebelumnya, gue sempat mengunjungi tante yang jualan permen pas di pasar malam. Lagi-lagi dia kasih gue permen gratis ! :) sayangnya, gue terlalu buru-buru jadi lupa mau foto bareng ._. selain itu, gue juga beli bakcang buat makan siang di bus.
bakcang
Ketika check out, kita mengembalikan kunci, access card dan mengambil kembali deposito yang ditahan oleh pihak hostel. Iseng-iseng gue juga nitip kartu pos ke staff hostelnya, kartu pos dari Melaka, dikirim ke Jakarta...dan ditujukan ke...gue sendiri ! :D Beneran nyampe loh, tapi setelah 2-3 bulan, hihi.



Untuk ke Terminal, kita nungguin bus di depan Stadhuys, berdasarkan informasi yang gue dapat dari Om penjual kartu pos, kita bisa naik bus panorama merah yang datang selang 10-15 menit sekali, gue lupa nomor busnya berapa, kalau ga salah, nomor 17.
Sampai di terminal, di bagian dekat pintu keluar untuk menunggu bus, ada banyak loket yang menjual tiket bus, dari yang paling murah sampai ke yang paling mahal. Sama seperti pas datang, gue milih bus 707 lagi.

Sambil nunggu waktu keberangkatan, keliling-keliling dalam terminal, mirip Mangga Dua-nya Jakarta, versi kecil. Karena lebih doyan makan, akhirnya berhentilah gue di sini. Mau pesan roti canai, tapi ternyata udah abis, jadilah cuma pesan teh tarik, mengingat gue masih ada bawa bakcang untuk makan di bus.
Ga berapa lama kemudian, bus datang. Bye Melacca, hello again, Singapore !
Oh ya, waktu datang dengan waktu pulang, imigrasinya agak berbeda, agak membingungkan pulang, dan gue juga agak bingung karena ketika selesai cap paspor, mau kembali ke bus, itu jalannya panjang, dan ada naik turun eskalator, bermodalkan jurus andalan, ngikutin terus orang yang busnya bareng dan sepertinya tau jalan, akhirnya gue bisa sampai kembali ke bus :)

Seperti ga ada capeknya, begitu sampai di Singapore dan kembali check in di hostel yang sama (Drop Inn), gue keluar lagi donk buat jalan-jalan. Kali ini ke Mustafa! Dan ini pertama kalinya gue lihat kerumunan orang yang banyak banget selama gue berada di Singapore. Seperti tumpah ruah. Dan ternyata ada warnet juga di dekat sini :)

warnet
Mustafa Centre
Gak banyak yang gue lakukan di sini. Cuma sekedar jalan-jalan dan sempat juga ke money changer untuk menukarkan uang ringgit yang masih tersisa cukup banyak dengan dolar singapore. Karena tidak terlalu ada yang menarik perhatian gue, dan juga karena suasana yang ramai banget, akhirnya gue memutuskan untuk kembali ke hostel. Di perjalanan pulang, gue masih sempat mampir untuk makan juga. 

dinner






No comments:

Post a Comment

Featured Post

8 Days Trip : Macau - Shenzhen - Hongkong (Prologue)

Liburan bareng ke luar negeri yuk ! Ide yang tercetus saat lagi mumet selama peak season tahun lalu. Berawal dari sanalah, semua persiapan m...