Tuesday, June 30, 2015

Sad or happy, the time will pass anyway, why don't we choose to pass it happily ?

I know that it's easy to say but hard to make it real, because not everyone of us will sincerely accept things when it is far away from the expectation. Not even me. Therefore, I'm trying to cheer up my mind, always be thankful, life could be worse. Then, whatever will be, will be. I don't yet have the power to change everything. All that I could do is only wait and hope for the best, but do not forget to prepare for the worst. My friend once said this to me, "Believe me, God will place everything beautiful in His perfect timing". I hope so. Amen.

Friday, June 26, 2015

8 Days Trip : Macau - Shenzhen - Hongkong (Epilogue)


Travel gives you a mutual experience to savor together.

Itulah yang gue rasakan selama delapan hari perjalanan kami ini. Banyak pengalaman bersama mereka yang mungkin akan selalu menjadi kenangan seumur hidup. Gimana epic nya si nona Galuh yang selalu bikin drama, bikin ketawa, bikin panik dan bikin orang kehabisan akal kenapa dia bisa kayak gitu. Kocaknya Letsa yang selalu bisa kita bully, masih ingat ketika kita lihat fashion style-nya pas lagi mau ke Window of the Worlds dan hiking ke Dragons Back (dan juga rekor mandi terlamanya) yang bikin kita geleng-geleng kepala saking kocaknya. Pradita yang teliti dan pay attention to detail, yang sering menjadi petunjuk kalau kita lagi kebingungan. Cheerful nya Kristi yang selalu bikin suasana jadi semangat dan happy, misalkan ketika doi out of nowhere suka tiba-tiba nyanyi lagu Masterpiece, yang akhirnya kita nobatkan jadi theme song liburan kita kali ini.

Thursday, June 25, 2015

Chapter #8 : Eat. Pray. Laugh. With them.


11-12 June 2015.
Jadwal pesawat balik hari ini jam sembilan malam. Berarti masih ada waktu santai, ga perlu buru-buru. Pagi jalan ke Harbour City sekalian sarapan di Hong Kong Day. Mie Wonton nya enak (tapi ga halal) ! Total berlima sekitar HKD 300-an. Kelar makan di Hong Kong Day, lanjut cari KFC, ngapain ? mau nyobain egg tart nya. Hehehe. Ternyata enak juga. Cuma HKD 7 per pcs. Chicken fillet nya juga enak, bikin nagih, hanya saja rada berminyak dan terlalu gurih.
Dari Harbour City, jalan dan duduk santai di area Clock Tower sebentar, setelah itu mampir ke kantor pos (si Galuh mau ngirim postcard), sebelum akhirnya balik ke hotel untuk ambil koper dan berangkat ke bandara. Oh ya, kita udah check out duluan sekitar jam 11 sebelum jalan keluar, koper dititip di hostel, dan kita milih untuk dipesenin van sama orang hostelnya buat nganterin ke bandara. Lebih praktis dan murah dibandingkan kalo mesti gerek koper dan naik MTR. Hehe.
 Time to go back ~~~ hiks hiks hikss ~~
FYI, di HK, kalau udah sampai bandara, mending langsung check in dan ke departure gate. Jangan mepet waktunya. Karena ternyata dari tempat check-in ke departure gatenya masih mesti naik train lagiii. Dan lagi ditambah drama penutup dari Galuh, si nona yang satu ini, ketika kita semua udah naik train dan trainnya udah jalan, tiba-tiba doi teriak bilang kalo dompet passport beserta semua isinya ketinggalan di toko cokelat yang kami datangi sebelum jalan ke train. APAH ?! Sontak kita semua panik donk, karena waktu kita udah mepet banget, kalaupun balik lagi ke tokonya buat ngambil, pasti bakalan telat boarding pesawat. Tapi setelah kita pikir lagi, kayaknya ga mungkin deh ketinggalan, jadi kita minta dia cek ulang apa ada nyelip di tas satunya lagi atau ngga..dan ternyata ADA DENK ! HAAAAHH, bikin panikk ~ Tapi lagi sedihnya, begitu sampai ke hall nya departure gate, kepanikan kami seperti sia-sia belaka, karena ternyata pesawatnya delay...hooooohh...yasudahlah, yang penting ga ketinggalan pesawat, hehehehe.
By the way, I celebrated my birthday in the sky ~~ yeyyy ~~ *lebay*. Padahal aslinya langsung ketiduran aja ampe leher pegel. Yang ga gue sangka adalah surprise dari teman-teman. Karena gue mikirnya, pas lagi transit, di bandara KLIA2, tengah malem gitu mana ada yang jual kue, terus mana bisa ada lilin dan korek. Haha. Bahagia banget pas Galuh sama Kristi tiba-tiba muncul dengan bawa muffin lengkap pake lilin yang nyala. Setelah diceritain Kristi, ternyata penuh perjuangan juga ya buat nyalain lilinnya. Jurus kaka Galuh untuk pinjam lighter >> pake kamus kata baru, lighter = alat untuk mengeluarkan api. Uuuuuu, maaciii yaaa, so sweet banget kalian ~~
So, our trip was ended perfectly. Thank you temans ! 
See you all on our next trip *yang udah mulai direncanakan lagi*. Amin !

and most of all, untuk semua yang udah mampir ke blog ini dan membaca cerita perjalanan kami, thank you for reading :) Hope you enjoy it :)

Chapter #7 : What I learned about life.


10 June 2015.
Salah satu tujuan #antimainstream kami selama trip ini adalah hiking. Tapi masih yang versi amatiran gituu. Track nya juga yang gampang aja dan ga jauh. Dragon's Back, Shek O. Dari MTR Tsim Sha Tsui, transit ke Admiralty Station kemudian naik yang Island line (Biru) ke  Shau Kei Wan station, Exit A3. Cari bus nomor 9 menuju Shek-O, dan berhenti di halte To Tei Wan. Langsung keliatan papan nama Hong Kong Trail dan Dragon's Back. Rute jalanannya jelas banget, jadi tinggal diikutin aja. Cuma ngos-ngosan nih. Panas terik dan tanjakannya lumayan melelahkan. Tapi view dari atasnya bagus kok ~ 
Padahal cuma jalan 1 kilometer, tapi pas nyampe bawah, pakaian udah basah total, kayak abis keguyur air. Untungnya pada bawa baju buat ganti. Untuk baliknya, kita ga naik bus nomer 9 lagi, tapi naik minibus yang kebetulan lewat terus sopirnya nunjukin papan dengan tulisan Shau Kei Wan station. Per orang HKD 7. Untuk lunch, kita pilih yang paling dekat dan praktis, Subway ! 
Kelar makan, lanjut ke tujuan berikutnya. Stanley Beach. Setelah nanya-nanya sama seorang sopir bus yang lagi ngetem di halte, akhirnya nemu tempat yang bisa naik bus yang bisa berhenti pas di Stanley. Cuma udah lupa posisi nunggu bus nya dimana dan nomor busnya berapa. Kalau ga salah sih nomor 4. Pas lagi nunggu bus, cuaca tiba-tiba jadi mendung, untung ajaa pas hujan turun pas banget bus nya datang. Fiuhh. Pemandangan sepanjang perjalanan bagus banget, tapi sayangnya gue sempat ketiduran, gara-gara kecapekan Dragon's Back :( Nyampe di Stanley udah ga ujan, yay ~ 
Ohya, gara-gara alergi gue yang abis dari Shenzhen masih belum sembuh juga, anak-anak ribut terus suruh gue minum kelapa muda, jadi pas nemu ada yang jual, beli deh. Lengkap foto-foto di pantai, lanjut ngadem makan Gelato.
Karena hari ini ga ada patokan pasti harus kemana aja, jadi agak santai. Keliling bentar di Stanley baru abis itu balik ke kota, makan di Tim Ho Wan. Sempat waiting list, tapi gak lama. Banyak dengar rekomendasi untuk makan disini, tapi menurut kami, makanannya standar aja, entah karena lidah kita ga cocok atau karena kita salah pesan kali ya hehehe. Intinya biasa aja sih.
Malamnya, mampir ke tempat yang #mainstream dulu. Ladies Market. Sayangnya ga dapat apa-apa.
Balik hotel, mulai packing :( should be check-out from here tomorrow :(

From the hill to the sea and then back to the city. It goes up and down and sometimes it's going to be flat. That's what I learned about life.

Featured Post

8 Days Trip : Macau - Shenzhen - Hongkong (Prologue)

Liburan bareng ke luar negeri yuk ! Ide yang tercetus saat lagi mumet selama peak season tahun lalu. Berawal dari sanalah, semua persiapan m...